kala sistem Maintenance Management terpcisasi mula-mula kali dikonseptualisasikan, komputer itu tidak bisa melaksanakan satu aplikasi pula yang saat ini kamu punyai di telepon selular kamu. namun terlebih dengan keterbatasan mula ini, para insinyur peranti lunak p terlihat era itu mempunyai impian buat memajukan sistem Maintenance Management terkomputerisasi yang bakal meringankan gerakan proteksi dalam manufaktur.
Sayangnya, diinginkan dekat 40-50 tahun evolusi teknologi serta peranti lunak buat dekati p terlihat titik saat kala konsep-konsep ini bisa seluruhnya diimplementasikan di lantai pabrik.
Versi mula tidak lebih dari semacam alat transportasi buat memasukkan data statis dengan sedikit ataupun tidak terlihat tampaknya data itu bakal ditarik buat dianalisis.
Versi yang lebih hangat menguatkan pemakai buat memasukkan data dalam sebagian sisi yang menguatkan akses yang lebih besar ke data ini. namun data ini tengah cukup ada dengan pemakai jempolan yang sebagai spesial dilatih buat mengambil data dengan kueri mendetail serta layar khusus.
Terakhir, jenis yang lebih hangat dari program peranti lunak CMMS usang ini menguatkan pengawasan serta klasifikasi data terlebih sampai profesi, Perintah aktivitas, serta kegiatan PM terencana, namun tengah kekurangan pengalaman pemakai yang mempermudah ahli mesin serta teknisi sehari-hari buat memakainya dengan nyaman.
Fungsi berarti dari Sistem Manajemen Pemeliharaan
Ketika area manufaktur jadi makin mengglobal, keperluan bakal sistem Maintenance Management yang kokoh tidak sempat seberarti ini. P terlihat intinya, sistem Maintenance Management yaitu metode taktis yang menguatkan kamu menata keandalan sarana manufaktur. Ini terhitung komponen berarti berikut:
• Manajemen kekuatan aktivitas Terampil
• Manajemen aset
• Pemeliharaan Prediktif serta Pencegahan
• Manajemen Casertag
• Manajemen Abnormalitas
Tujuan dari Sistem Manajemen Pemeliharaan
Kebisaan industri buat menata komponen kunci ini dengan sistem peranti lunak modern pernah merevolusi keterampilan pabrik buat main lebih tepat guna dari sebelumnya dengan pangkal energi yang lebih sedikit.
Sistem Maintenance Management digital ataupun komputerisasi (CMMS) tidaklah pemecahan hangat.
Sudah terlihat sepanjang sebagian sepuluh tahun, namun kerapkali industri kecil ataupun tengah bertumbuh kandas mempraktikkan sistem di mula ekspedisi perkembangan mereka. tentang ini mengakibatkan mereka menjalankan pendanaan yang kelewatan dalam modal serta kekuatan operasi buat melengkapi keperluan perkembangan mereka. Mereka yang mampu mempraktikkan sistem CMMS terlebih usang pernah menatap arti besar dalam keterampilan mereka buat memikirkan proteksi lebih efisien serta menata data penting mengenai aset serta marga casertag.
Namun, di daerah kali ini, sistem Maintenance Management usang mempunyai banyak keterbatasan yang melawan pabrik main p terlihat tingkatan berikutnya.
Kekurangan Sistem Maintenance Management Terkomputerisasi
Seiring kesuksesan teknologi sistem Maintenance Management terkomputerisasi, kesenjangan tengah ada dalam apa yang industri peranti lunak (serta dalam sebagian masalah tengah) bagikan terhadap pemakai. Kesenjangan yang tengah ada ini gampang diidentifikasi kali memperkirakan konstruksi proteksi yang mengenakan sistem Maintenance Management lama serta sisa masa.
Indikator yang memberitahukan terdapatnya kesenjangan itu antara lain:
• Input data tip yang kelewatan
• Lisensi bangku yang ada minimal/terbatas
• Biaya berlebihan buat meninggikan ke jenis terbaru
• Persentase kecil (bila ada) proteksi reaktif ditangkap
• Kebingungan mengenai macam apa data digunbakal
• Antarmuka pemakai yang runyam serta kikuk
Secara historis, peranti lunak CMMS usang cukup ada buat industri besar dengan taksiran buat mengatasi tingginya dana pembelian, kenaikan, serta pangkal energi yang dibutuhkan buat menyokong implementasi.
Dalam sebagian masalah, sistem ini yaitu ekstra buat basis akuntansi yang ada yang tidak dikonsep paling utama dengan memikirkan pemakai akhir (teknisi serta/atau administrator proteksi). Pengaya ini bisa menghabiskan dana jutaan dolar serta menginginkan saat bertahun-tahun buat diimplementasikan, cukup buat hasilnya tidak memberikan fitur serta pengalaman pemakai kayak yang diiklankan.
Proses pemutakhiran yaitu pangkal frustrasi lain yang ditimbulkan oleh sistem usang. akibat kesungkanan buat menganggarkan upgrade serta kegelisahan jelas jika upgrade baru bakal mengakibatkan hambatan pada metode, upgrade ini ditunda sepanjang bertahun-tahun, mengakibatkan industri terbengkalai dalam kemampuan pemakai serta uraian fitur-fitur modern.
Dalam pengalaman aku, 90% pabrik main dengan sistem serta sistem yang telah sisa zaman. Kuno, sesungguhnya. Ini yaitu sistem yang tidak menyokong perombakan terus-menerus serta pada faktanya buar serta tidak menambahkan nilai.
Jadi, menilik kebenaran jika sistem usang ini tidak ditingkatkan sebagai pas saat serta di dasar standar dalam rantaian fitur dan pengalaman pemakai, sistem pasar lokal dan pasar gelap mulai timbul yang menolong teknisi menata pembedahan jelas sehari-hari dari unit pemeliharaan.
Indikator kunci jika sistem ini menciptakan jalannya dalam operasinya adalah:
• Penimbunan marga cadang di kotak alat
• Beberapa spreadsheet dengan data lama
• Papan gendut dengan data usang
• Tumpukan PM dan Perintah aktivitas yang dicetak
• Teknisi memikirkan gerakan dengan cepat
Untuk lebih memahami tentang Maintenance Management sehingga kalian bisa membuntuti Training Maintenance. Didalam training ini kalian akan lebih memahami macam apa kosep dari Maintenance Management.