Menyiapkan Kolam yang Tepat untuk Ikan Patin

Sebelum sobat memulai budidaya ikan patin, kalian menyiapkan kolam yang tepat nih sob karena kolam ini juga menjadi penentu utama sebagai habitat ikan patin. Kolam yang baik utamanya dengan jenis tanah lempung dan adanya sinar matahari. Oh iya airnya juga harus bersih bebas dari limbah berbahaya yak hal ini bisa diindikasikan melalui pH test dengan nilai keasamaan normal (6,5-7).

Sobat juga banyak yang bertanya kan, apakah boleh model kolamnya seperti kolam lele? Tentu boleh guys seperti yang disebutkan oleh https://agrarindo.com/  karena budidaya patin ini juga hampir sama kok dengan lele misalnya di kolam terpal, kolam tanah, kolam tembok atau beton. Masing-masing kekurangan dan kelebihan model kolam sebagai berikut:

  • Kolam terpal, keuntungan dari kolam terpal adalah dapat meminimalis keuangan dan waktu serta dapat diaplikasikan di tempat yang terbatas. Akan tetapi, karena terbuat dari terpal, bahan ini mudah bocor dan tidak tahan lama.
  • Kolam tanah, yang paling cocok untuk Budidaya ikan patin adalah kolam tanah. Hal ini dikarenakan kolam tanah dapat membantu menyediakan pakan alami, namun sayangnya, kolam tanah juga tidak bisa bertahan lama karena mudah bocor apalagi saat hujan deras terjadi.
  • Kolam tembok, menjadi favorit para peternak ikan sebab tahan akan kebocoran, memudahkan dalam mengontrol air dan hewan yang menjadi pengganggu semasa pemijahan. Akan tetapi, pembuatan kolam tembok akan memakan biaya yang cukup mahal dan waktu yang tidak sebentar.

Untuk kolamnya sendiri ada tiga pembagiannya nih sob antara lain:

a. Kolam Pemeliharaan Induk

Pembagian kelompok kolam yang pertama dalam budidaya ikan patin adalah kolam yang difungsikan sebagai tempat pemeliharaan induk ikan Patin. Induk dan benih disarankan untuk dipisah ya sob, supaya mudah menemukan indukan yang sudah siap menghasilkan benih yang baru.

Mengenai luas kolam dapat disesuaikan dengan jumlah, berat indukan yang akan ditaruh di dalamnya dan jenis pakan apa yang akan diberikan. Misalnya, jika berat seluruh indukan mencapai 100 kg dan diberi pakan alami yang berupa dedak, luas kolam yang disediakan kira-kira sekitar 500 m².

b. Kolam Pamijahan

Kolam pamijahan adalah kolam untuk ditinggali ikan patin yang sedang dalam pemijahan Luas kolam pemijahan lebih kecil dibandingkan kolam induk.

Untuk satu ekor induk dengan berat kurang lebih 3 kg bisa ditempatkan pada kolam dengan luas 18 m² yang sudah disediakan 18 ijuk/kakaban untuk melindungi telur-telur ikan di dalam kolam.

c. Kolam Pendederan

Lantas dimana benih-benih yang akan dikembangbiakan disimpan ya? Nah di kolam pendederan. Kolam pendederan dibagi menjadi dua yaitu pendederan pertama dan lanjutan. Dasar kolam dibuat miring ke sisi pembuangan dalam pembuatannya. Hal ini untuk mempermudah penangkapan benih saat panen.