Jenis-Jenis Flow Meter air Limbah

Untuk tujuan mengatur besarnya debit air, dan tidak digunakan untuk produksi bisa digunakan ultrasonic portable flow meter. Pengaturan besarnya aliran air limbah bisa dilakukan dengan dengan mengatur besar kecilnya valve. Flow meter limbah jenis portable sangat cocok digunakan pada air limbah. Dengan catatan, air limbah tidak mengandung solid diatas 10%.

Jenis Flow meter air limbah

Karena flow meter air limbah jenis electromagnetic membawa electrode sebagai sensor yang dapat bekerja terhadap cairan dengan besaran conductivity diatas 20 micro siemens. Sementara itu untuk Ultrasonic flow mtr. terkecuali cairan limbah berikut banyak takaran solidnya performanya akan mengalami penurunan dikarenakan ultrasonic ini dapat bekerja baik terhadap cairan yg tidak banyak punya takaran solid.

Sedangkan, ciri-ciri korosif berasal berasal dari cairan yang dapat dipilihkan jenis material flow meter SHM bahan stainless steel atau non metal seperti poly propyline. Parameter yang diukur berasal berasal dari dua jenis flow meter ini adalah flow velocity, flow rate dan totalizer. Sedangkan satuan pengukuran, dapat berbentuk metrich maupun british terkait terhadap keinginan users di lapangan. Satuan yang dapat ditampilkan dapat berbentuk liters (L), mtr. kubic (m3), gallons, barrel dengan satuan second, minuts, hour ataupun days.

Pemilihan jenis flow mtr. air limbah sebaiknya Mengenakan jenis flow mtr. Ultrasonic, flow Meter electromagnetic atau jenis open channel untuk aliran di parit. Dimana dua jenis flow mtr. ini terlalu cocok dengan karakteristik air limbah yang kotor, punya takaran sedimen dan korosif. Pemilihannya terkait terhadap suasana dilapangan yang mana jenis manterial dan cara instalasinya perlu sesuai. Begitu termasuk dengan dimeter pipa atau betuk aliran baik Mengenakan pipa maupun channel.